Fluoresensi
Apa itu fluoresensi?
Fluoresensi adalah terpancarnya sinar oleh suatu zat yang telah menyerap sinar atau radiasi elektromagnet lain. Fluoresensi adalah bentuk dari luminesensi. Dalam beberapa hal, sinar yang dipancarkan memiliki gelombang lebih panjang dan energi lebih rendah daripada radiasi yang diserap. Meski begitu, ketika radiasi elektromagnet yang diserap begitu banyak, bisa saja satu elektron menyerap dua foton; penyerapan dua foton ini dapat mendorong pemancaran radiasi dengan gelombang yang lebih pendek daripada radiasi yang diserap. Radiasi yang dipancarkan juga bisa memiliki panjang gelombang yang sama seperti radiasi yang diserap, istilahnya "fluoresensi resonan".
Apa saja penggunaan dari fluoresensi?
Fluoresensi banyak digunakan, termasuk dalam bidang mineralogi, gemologi, sensor kimia (spektroskopi fluoresensi), penandaan fluoresen, pewarnaan, detektor biologi, dan tentu saja lampu fluoresen.
Dalam bidang biologi, senyawa fluoresens yang digunakan contohnya adalah ester suksinimidil karboksifluoresens atau CFSE.
Apa mekanisme Terjadinya Fluoresensi?
Warna Dan Energi
Dalam fenomena fluoresensi, warna cahaya yang dipancarkan oleh suatu fluorofor (molekul yang berfluoresensi) memiliki energi yang lebih rendah dibandingkan dengan warna cahaya yang diserap. Nah, untuk mengetahui tingkat energi dari deretan warna, maka Kamu bisa melihat pada gambar di bawah ini:
Pada gambar di atas, warna yang berada di sisi paling kiri (warna ungu) memiliki tingkat energi tertinggi, sementara pada sisi yang paling kanan (merah) tingkat energinya paling rendah. Oleh karena itu, pada proses fluoresensi, cahaya yang dipancarkan selalu memiliki warna yang ada di sisi lebih kanan dari warna cahaya yang diserap, seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas.
Apa contoh dari fluoresensi?
Salah satu penerapan prinsip fluoresensi dalam kehidupan sehari-hari adalah saat memeriksa keaslian lembaran uang. Pada umumnya, di berbagai kasir terdapat alat pendeteksi uang palsu yang menggunakan prinsip fluoresensi. Alat tersebut dilengkapi oleh lampu UV (energi tinggi) yang akan digunakan untuk menyinari uang yang diperiksa. Jika uang itu asli, maka akan tampak tanda (watermark) pada uang itu yang berfluoresensi memberikan sinar berwarna biru (energinya lebih rendah dibandingkan sinar ultraviolet).
Prinsip fluoresensi juga digunakan sebagai alat pada kegiatan penelitian, contohnya penggunaan Green Fluorescent Protein (GFP) yang diisolasi dari Ubur-ubur (Aequorea victoria). Protein GFP umum digunakan pada berbagai kegiatan penelitian di bidang Biologi Molekular.