Dahsyatnya
Kisah Nabi Nuh AS tentang azab dan keikhlasan
Nuh merupakan Nabi ke 3 dari 25 nabi dan
keturunan ke-9 Nabi Adam Alaihissalam.Ia adalah putra Lamik bin Matta Syalih
bin Idris.Ia berusia 950 tahun. Nabi Nuh diutus Allah
menjadi rasul ketika dia berusia 480 tahun. Kaum Nuh yang ada saat itu sudah sangat jauh
menyimpang dari jalan Allah. Mereka mendustakan nikmat yang selalu dilimpahkan
Allah kepada mereka. Kaum Nuh menyembah patung-patung yang mereka anggap sebagai
tuhan. Mereka meniru bapak-bapak mereka terdahulu dan menganggap perbuatan itu
pasti benar.
Selain itu, kaum yang bernama bani rasib
tersebut terkenal zalim dan sewenang-wenang. Kejayaan dan kekayaan membuat
mereka sombong. Martabat dan harga diri diukur dari banyaknya
harta. Karena itu, orang-orang miskin dipandang rendah. Para budak diperlakukan
seperti binatang. Melihat keadaan itu, Allah memerintahkan Nuh untuk mengajak
mereka ke jalan yang benar. Dengan sabarnya, Nabi Nuh menyampaikan
ajaran-ajaran Allah kepada masyarakat yang musyrik.Nabi Nuh berkata kepada kaumnya, "Dan sesungguhnya aku
memperingatkan kamu akan siksaan Allah dan aku menjelaskan kepadamu jalan
keselamatan. Maka, sembahlah Allah saja dan jangan menyekutukan-Nya dengan
suatu apapun. Karena aku khawatir apabila kamu menyembah selain Dia, atau
menyekutukan-Nya dengan yang lain, Dia akan menyiksamu pada hari kiamat dengan
siksaan yang sangat menyedihkan." (QS. Huud: 25-26).
Ternyata, dakwah Nabi Nuh tidak mendapat
sambutan yang baik. Mereka malah mencemooh dan menghina Nabi Nuh. Mereka juga
meremehkan Nabi Nuh dan pengikutnya yang miskin. "Maka, berkatalah
pemimpin-peminpin yang kafir dari kaumnya, 'Kami tidak melihat kamu melainkan
(sebagai) seorang manusia seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang
mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina diantara kami yang lekas
percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun
atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang berdusta."
(QS. Huud : 27).
Doa Nabi Nuh
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah
menyeru kaumku untuk beriman kepada-Mu. Aku juga mengajak mereka agar
meninggalkan penyembahan berhala. Aku sangat berharap mereka mau beriman. Tidak
ku lewatkan setiap kesempatan, melainkan kuajak mereka siang dan malam.
Ternyata, harapanku sia-sia. Mereka malah makin membangkang dan durhaka. Setiap
kali kuajak mereka untuk menyembah-Mu, supaya Engkau bisa memaafkan
kesalahan-kesalahan mereka, mereka pun menutup telinganya dengan ujung jarinya.
Mereka tidak suka mendengar ajakanku. Mereka sangat berlebih-lebihan dalam
pembangkangan. Sampai-sampai, mereka menutup wajahnya dengan baju supaya tidak
melihatku dan tidak mendengar dakwah yang kuberikan.
Detik-detik azab dari Allah SWT pada kaum nuh
Allah memerintahkan Nabi Nuh as untuk mengajak
seluruh umat manusia menaiki kapal begitu semua selesai. Termasuk di dalamnya
hewan agar dapat berkembang biak nantinya. Pasalnya, Allah memberikan titah
kepada Nabi Nuh bahwa azab ini akan membinasakan semua makhluk hidup yang tidak
ikut naik ke kapal. Akhirnya setelah semuanya siap, Allah
menurunkan hujan dari langit. Allah menyuruh bumi memancarkan air dan segala
penjuru. Dalam sekejap, terjadilah air bah yang begitu dahsyat. Itulah bencana
yang ditakdirkan Allah, dengan doa Nabi-Nya, untuk membinasakan orang-orang
kafir. Sementara itu, kapal berlayar dengan perlindungan Allah dan
pemeliharaan-Nya. Allah telah menyelamatkan Nabi Nuh dan orang-orang yang
beriman.
Akhirnya orang-orang yang beriman selamat dan kaum nuh
semuanya tenggelam
kok sam sih kaya fadil nasi goreng
BalasHapussuka-suka
BalasHapus