file music 1

http.divine-music.info/musicfiles/Linkin Park-In the end.swf"

Minggu, 21 Januari 2018

teknik sepakbola




1

Cara mendribel atau menggiring bola. Dribel adalah mengendalikan bola selagi berlari. Jika Anda ingin tim Anda tetap menguasai bola, maka Anda harus tahu cara mendribel dengan baik. Yang harus Anda lakukan adalah menyentuh bola dengan tenaga yang tepat, cukup untuk menggerakkannya tetapi tidak terlalu kuat sehingga terlalu jauh dari kaki Anda (yang akan berakibat bisa direbut lawan).
  • Dribel yang paling mudah adalah dengan menggunakan bagian dalam kaki. Tetapi, Anda sebenarnya bisa menggiring bola menggunakan bagian kaki mana saja. Selain itu, pada pertandingan yang sebenarnya, Anda akan sering berada pada situasi yang mengharuskan Anda menggiring bola kaki yang berbeda-beda.
  • Cobalah menggiring dengan kecepatan yang berbeda-beda. Cara menggiring terbaik ketika bebas menguasai bola di sayap berbeda dengan cara menggiring ketika sedang berhadapan dengan pemain bertahan lawan.
    • Ketika menggiring bola dengan lebih lambat, Anda biasanya bisa menempatkan bola dekat dengan tubuh setiap waktu. Dengan demikian, pemain bertahan harus berusaha keras untuk mengambil alih bola.
    • Ketika menggiring dengan kecepatan tinggi, Anda akan terlihat menendang bola sedikit lebih jauh dari kaki, dan kemudian lari menjemput bola tersebut. Ini biasanya dilakukan jika Anda sudah melewati lawan karena biasanya Anda bisa berlari lebih cepat jika tidak sedang mengontrol bola di kaki.
    • Anda sebaiknya menyentuh bola setiap melangkahkahkan kaki untuk mengendalikannya.Posisi dalam pertandingan sepak bola. Tiap tim terdiri dari 11 orang pemain. Meskipun tiap tim bebas menentukan formasi dan posisi pemainnya sesuka mungkin, tiap tim biasanya terdiri dari satu kiper, empat pemain bertahan, empat pemain tengah, dan dua penyerang.
      • Kiper: pemain yang melindungi gawang dan satu-satunya pemain dalam tim yang boleh menggunakan tangan. Kiper harus punya badan yang lentur, punya kemampuan antisipasi yang cepat, dan komunikasi yang baik.
      • Pemain bertahan: pemain yang berada di garis belakang untuk menjaga gawang dari serangan pemain lawan. Pemain belakang umumnya punya kemampuan fisik yang kuat dan tinggi serta bisa melakukan distribusi bola dari belakang dengan baik.
      • Pemain tengah: pemain yang menghubungkan garis belakang dan depan, serta memiliki tugas menyerang sekaligus bertahan tergantung kondisinya. Tetapi yang paling utama, ketika menyerang, pemain tengahlah yang mengatur tempo permainan, distribusi bola, dan arah serangan. Pemain tengah biasanya punya kemampuan mengoper dan penguasaan bola yang bagus.
      • Penyerang: pemain yang paling sering menembak bola karena tugas utamanya adalah mencetak gol. Penyerang yang baik harus tahu cara mencari celah di pertahanan dan juga ruang serta kesempatan untuk menembak. Selain itu, penyerang tentu harus bisa melakukan tembakan yang kuat dan akurat, baik itu dengan kaki atau kepala (sundulan).
    • Pertandingan dimulai dengan kickoff. Kickoff dilakukan dua kali; ketika memulai babak pertama dan ketika memulai babak kedua. Ketika kickoff, kedua tim harus berada di wilayah masing-masing, dan ketika peluit dibunyikan, tim yang ditunjuk mengambil kickoff akan memulai pertandingan, dan kedua tim kemudian boleh bergerak bebas. Kickoff diambil secara bergantian di babak pertama dan kedua.
    • Offside. Offside adalah salah satu aturan penting yang meskipun terdengar sederhana, tetapi bisa membingungkan. Aturan ini dibuat agar sepak bola dimainkan menggunakan taktik dan gerakan yang cerdas, bukan membiarkan satu atau dua orang penyerang berdiam diri di dekat gawang lawan dan dengan pasif menunggu bola datang.
      • Seorang pemain dinyatakan offside jika:
        • Berada di depan bola, dan
        • Berada di wilayah lawan, dan
        • Berada di belakang pemain bertahan terakhir saat bola dioperkan ke arahnya oleh salah satu teman satu timnya.
      • Peraturan offside tidak berlaku pada:
        • Lemparan ke dalam
        • Tendangan sudut
        • Tendangan ke arah gawang
        • hrow-in atau lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam terjadi ketika bola melewati garis samping lapangan. Tim yang berhak mengambil lemparan ke dalam adalah tim yang tidak menyentuh bola terakhir sebelum melewati garis. Tim yang mengambil lemparan harus melempar pada posisi bola melewati garis.
          • Pemain bisa mengambil ancang-ancang untuk melempar bola. Tetapi dia tetap harus melempar pada posisi bola melewati garis.
          • Pemain harus melempar dengan cara memegang bola dengan kedua tangan di belakang kepalanya dan melemparnya dengan kedua tangan dari atas kepala.
          • Kedua kaki pemain harus menginjak tanah ketika melakukan lemparan.
        • 6
          Kartu kuning. Kartu kuning merupakan sebuah peringatan yang dikeluarkan oleh wasit kepada seorang pemain karena tindakannya. Jika satu pemain mendapat dua kartu kuning dalam satu pertandingan, dia akan mendapat kartu merah dan harus keluar dari pertandingan. Pemain diberi kartu kuning jika.
          • Melakukan tindakan berbahaya. Misalnya menendang dengan posisi kaki terlalu tinggi di dekat kepala pemain lawan.
          • Menjegal secara ilegal. Yaitu ketika pemain dengan sengaja menjegal pemain meskipun dia tidak mungkin bisa merebut bola (dan malah menjegal kaki lawan).
          • Menjegal atau menjatuhkan kiper di area gawang.
          • Kiper memegang bola hasil operan teman setimnya.
          • Membahayakan kiper. Melakukan gerakan berbahaya seperti menabrak kiper (di area manapun di kotak penalti).
          • Kiper melangkah lebih dari empat kali ketika menguasai bola.
          • Sengaja membuang waktu di sisa waktu pertandingan.

        • 7
          Kartu merah. Selain dua kartu kuning, seorang pemain bisa mendapat kartu merah langsung jika melakukan pelanggaran tertentu, antara lain.
          • Pelanggaran keras dan terlampau kasar (bisa mencelakakan pemain), seperti menjegal dari belakang atau menendang pemain lawan (sengaja ataupun tidak).
          • Melakukan tindakan kasar, misalnya mendorong atau memukul pemain lawan atau wasit.
          • Berkata kasar atau meludah, baik ke pemain lawan ataupun wasit.
          • Melakukan pelanggaran untuk menggagalkan peluang yang pasti gol. Misalnya menjegal pemain lawan yang sudah lolos dari pertahanan dan tinggal berhadapan dengan kiper, atau sengaja menahan bola yang pasti masuk ke gawang menggunakan tangan (padahal posisinya bukan kiper).

        • 8
          Tendangan bebas langsung dan tidak langsung. Tendangan bebas langsung adalah tendanga bebas yang bisa Anda arahkan langsung ke gawang tanpa harus menyentuh teman setim lain sebelumnya. Sedangkan tendangan bebas tidak langsung adalah tendangan bebas yang harus menyentuh teman setim yang lain sebelum bisa ditembakkan ke gawang.

        • 9
          Tendangan penalti. Tendangan penalti terjadi ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran di dalam kotak penaltinya sendiri. Dalam tendangan penalti, seorang penendang akan menembak bola yang diletakkan di titik penalti ke arah gawang yang hanya dijaga oleh kiper lawan. Pemain lain harus berada di luar kotak penalti. Ketika tendangan penalti sudah dilakukan, permainan kembali berjalan seperti biasa. Jadi, jika tendangan penaltinya tidak masuk dan masih berada dalam wilayah permainan, kedua tim bisa merebut bolanya.

        • 10
          Tendangan sudut dan tendangan gawang. Jika bola melewati garis gawang (garis yang sejajar dengan garis gol tetapi tidak berada di bawah gawang) dan terakhir kali disentuh oleh tim yang bertahan, maka tim yang menyerang berhak mendapat tendangan sudut di sudut lapangan yang paling dekat dengan posisi bola keluar dari lapangan. Jika hal yang sama terjadi tetapi yang terakhir menyentuh bola adalah pemain yang menyerang, maka tendangan gawang akan diberikan kepada tim yang bertahan, dan bola harus ditendang bola dari ujung kotak gawang (kotak kecil di dalam kotak penalti).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar